Cangkir yang dipakai Air New Zealand dibuat dari biscotti, yaitu biskuit asal Italia yang mempunyai struktur renyah. Walau dari biskuit, gelas diklaim mempunyai ketahanan kuat pada kopi panas. Cangkir itu akan bertahan minimal sampai pesawat datang di maksudnya.
Cangkir kopi tersusun berbahan alami yang bebas zat pengawet, walau dalam pengolahannya masih ada gluten. Yang akan datang, Twiice akan berupaya mendatangkan cangkir siap makan yang bebas dari gluten.
Tidak hanya cangkir kopi rasa vanila, Twiice akan hadirkan variasi rasa cokelat. Serta, yang akan datang mereka akan menghasilkan piring yang bisa dikonsumsi juga. Gagasannya, produksi piring itu akan di pasarkan kembali pada maskapai Selandia Baru serta dibuat dalam jumlahnya yang makin banyak.
Sebelum lakukan eksperimen cangkir yang bisa dikonsumsi ini, Air New Zealand sudah memakai cangkir kopi ramah lingkungan lain. Tetapi, mereka inginkan produk yang lebih sedikit dampak negatifnya buat bumi.
Tidak itu saja, pada Juli 2019 maskapai Selandia Baru pernah coba menyediakan bumbu saus salad serta kecap dalam paket yang bisa dipakai kembali.
Kerja sama di antara ke-2 perusahaan ini mempunyai tujuan untuk jaga lingkungan bumi. Satu diantara pendiri Twiice menjelaskan, sedikit pengembangan kecil yang dikerjakan bersama dengan ini nanti akan bawa pergantian positif buat lingkungan di bumi.
Pemakaian cangkir kopi yang dapat dikonsumsi diinginkan bisa menolong maskapai untuk mengirit delapan juta ton sampah cangkir kopi tiap tahunnya. Dengan bertepatan, cangkir kopi itu bisa memberi kepuasan konsumen setia dengan rasa-rasanya yang enak.
No comments